Laman

Selasa, 08 Januari 2013

Apa sih yang kita cari??

Apa yang sebetulnya kita cari? Itu sebuah pertanyaan mendasar bagi hidup kita
untuk menemukan sebuah tujuan dan alur hidup kita. Bila kita masuk dan
menghayati lebih dalam seluruh pekerjaan kita, maka kita akan mendapati bahwa
semua itu untuk mencari sebuah kebahagiaan bagi diri kita. Oleh karena itu
manusia akan cendrung untuk mencari sebuah perasaan bahagia dengan apapun juga
caranya.

Namun sadarkah kita? saat kita mencari sebuah kebahagiaan, apakah kita sudah
masuk kedalam jalur yang benar untuk mendapatkannya. Karena kebahagaiaan
sebetulnya tidak kita dapatkan hanya dengan sebuah logikan dan pengetahuan
semata. Sering kali kita melakukan sebuah hal yang kita anggap itu akan
menjadikan kita mendapatkan kebahagiaan, namun pada akhirnya kita kembali
bingung dan tidak mendapatkan apa-apa, bahkan hanya sebuah perasaan hampa yang
kita dapati.

Maka untuk mendapatkan sebuah kebahagian itu kita harus lebih menyelami kembali
apa tujuan kita di terciptakan di dunia ini.

  "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku." Adz Dzaariyaat 56

Allah SWt telah telah menjelaskan kepada kita tentang tujuan dan maksud kita
terciptakan di dunia. Dengan pengetahuan dan arahan yang jelas ini maka kita
akan mengerti apa sebuah arti kebahagiaan itu. Tidaklah sebuah kebahagiaan akan
kita raih tanpa mengiringi nilai-nilai spiritual dalam setiap aktifitas
kehidupan kita. Apalagi menjauhkan tujuan spiritual kita dari misi hidup yang
akan kita lakukan.

Namun ada satu hal yang harus kita fahamkan terkait hubungan kita dengan
nilai-nilai spiritual (Ibadah). Karena sebagaian besar dari kita menganggap
ibadah hanyalah sebuah makna sempit yang terbatas oleh ritual-ritual saja,
karena bila kita menganggap ibadah hanya hal itu saja, maka kita tidak akan
mendapatkan kebahagaian sesuai dengan nilai-nilai spiritual sesungguhnya.

Oleh karena itu memahami ibadah haruslah kita fahamkan dengan seluruh nilai dan
keluasanya. Bagaimana Nabi Muhammad SAW memberikan sebuah contoh bahwa senyum
adalah salah satu bagian dari ibadah, bagaimana pula beliau mengatakan berwajah
ceria di depan saudara kita adalah bagian dari ibadah pula, dan nilai-nilai
lainya yang harus kita pelajari dalam rangka meningkatkan nilai-nilai spiritual
kita.

Jadi arahan dan juga contoh yang di berikan oleh sang utusan Tuhan, menjadikan
jawaban mudah untuk mengantarkan kita kepada solusi mencari sebuah kebahagiaan
hidup. Kebahagiaan yang akan kita rasakan didalam kehidupan sosial masyarakat
maupun kebahagian dalam jiwa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar