Laman

Rabu, 09 Januari 2013

Cara Membuat Kaligrafi dari Kuningan atau Alumunium

Bagi anda pecinta dunia seni atau lebih khususnya lagi seni kaligrafi. disini saya akan membahas tentang cara bagaimana membuat kaligrafi timbul media kuningan atau alumunium. langkah langkahnya adalah sebagai berikut:


Bahan-bahan yang digunakan :
1. Kuningan Atau Alumunium ukuran 0.3mm
2. Pulpen kosong / yang sudah habis tintanya
3. Spidol yang tidk permanen alias bisa dihapus
4. Lem perekat.
5. Triplek dengan ketebalan 3mm
6. paku
7. Cat Besi ~boleh pakai cat atau tidak~
8. Braso ~tidak diutamakan hanya digunakan untuk pembuat mengkilap alumunium~

setelah bahan-bahan telah terkumpul semua.

1. langkah pertama adalah tulis alumunium anda dengan spidol yang bukan permanen, sehingga anda selesai membuat pola dan dan ukiran karya anda sendiri. Tapi jangan lupa baca bismillah. hehe
2. tulis kembali hasil pola yang anda buat dengan pen kosong. pastikan tak ada pola yang terlewatkan.
3. setelah semua telah tertulis maka secara otomatis kuningan atau alumunium anda akan memberikan efek timbul ke arah belakang. hapus sisa-sisa spidol anda dengan air.
4. kemudian balik lah kaligrafi anda, kemudian tulis kembali bagian tengah (bevel) dari setiap pola yang anda buat. sehingga nanti tampak dari depan akan menimbulkan efek timbul.
5. siapkan triplek dan lem perekat. kemudian tempelkan kuningan atau alumunium anda pada triplek. tunggu sampai 5 menit pastikan alumunium merekat ke triplek secara merata.
6. ketoklah dengan paku bagian luar pola anda dengan ketokan rapat tidak ada ruang kosong. atau jika ingin cepat jadi bisa langsung dicat dengan menggunakan cat besi yang sudah anda siapkan sebelumnya.
7. Langkah terakhir gunakan brasountuk membuat mengkilap alumunium anda.

Semoga Bermanfaat terima kasih.

Selasa, 08 Januari 2013

Apa sih yang kita cari??

Apa yang sebetulnya kita cari? Itu sebuah pertanyaan mendasar bagi hidup kita
untuk menemukan sebuah tujuan dan alur hidup kita. Bila kita masuk dan
menghayati lebih dalam seluruh pekerjaan kita, maka kita akan mendapati bahwa
semua itu untuk mencari sebuah kebahagiaan bagi diri kita. Oleh karena itu
manusia akan cendrung untuk mencari sebuah perasaan bahagia dengan apapun juga
caranya.

Namun sadarkah kita? saat kita mencari sebuah kebahagiaan, apakah kita sudah
masuk kedalam jalur yang benar untuk mendapatkannya. Karena kebahagaiaan
sebetulnya tidak kita dapatkan hanya dengan sebuah logikan dan pengetahuan
semata. Sering kali kita melakukan sebuah hal yang kita anggap itu akan
menjadikan kita mendapatkan kebahagiaan, namun pada akhirnya kita kembali
bingung dan tidak mendapatkan apa-apa, bahkan hanya sebuah perasaan hampa yang
kita dapati.

Maka untuk mendapatkan sebuah kebahagian itu kita harus lebih menyelami kembali
apa tujuan kita di terciptakan di dunia ini.

  "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku." Adz Dzaariyaat 56

Allah SWt telah telah menjelaskan kepada kita tentang tujuan dan maksud kita
terciptakan di dunia. Dengan pengetahuan dan arahan yang jelas ini maka kita
akan mengerti apa sebuah arti kebahagiaan itu. Tidaklah sebuah kebahagiaan akan
kita raih tanpa mengiringi nilai-nilai spiritual dalam setiap aktifitas
kehidupan kita. Apalagi menjauhkan tujuan spiritual kita dari misi hidup yang
akan kita lakukan.

Namun ada satu hal yang harus kita fahamkan terkait hubungan kita dengan
nilai-nilai spiritual (Ibadah). Karena sebagaian besar dari kita menganggap
ibadah hanyalah sebuah makna sempit yang terbatas oleh ritual-ritual saja,
karena bila kita menganggap ibadah hanya hal itu saja, maka kita tidak akan
mendapatkan kebahagaian sesuai dengan nilai-nilai spiritual sesungguhnya.

Oleh karena itu memahami ibadah haruslah kita fahamkan dengan seluruh nilai dan
keluasanya. Bagaimana Nabi Muhammad SAW memberikan sebuah contoh bahwa senyum
adalah salah satu bagian dari ibadah, bagaimana pula beliau mengatakan berwajah
ceria di depan saudara kita adalah bagian dari ibadah pula, dan nilai-nilai
lainya yang harus kita pelajari dalam rangka meningkatkan nilai-nilai spiritual
kita.

Jadi arahan dan juga contoh yang di berikan oleh sang utusan Tuhan, menjadikan
jawaban mudah untuk mengantarkan kita kepada solusi mencari sebuah kebahagiaan
hidup. Kebahagiaan yang akan kita rasakan didalam kehidupan sosial masyarakat
maupun kebahagian dalam jiwa kita.